Jutaan orang, bahkan mungkin milyaran orang menunggunya. Menanti detik-detik kedatangannya. Dan ketika dia benar-benar datang, semua orang bersuka cita menyambutnya. Entah di club, di kafe, di jalanan, maupun di rumah. Semua bersorak gembira dengan datangnya Tahun Baru.
Setiap orang mengharapkan peruntungan baru, pembaruan nasib, dan sebagainya. Intinya, mengharapkan sesuatu untuk dirinya yang lebih baik dari tahun sebelumnya yang akan ditinggalkan.
Tetapi, sadarkah kita bagaimana waktu yang akan kita tinggalkan tersebut akan bersaksi atas segala perbuatan kita ketika menggunakan waktu tersebut? Sadarkah kita, bahwa dengan datangnya Tahun Baru ini, umur kita terus berkurang? Sadarkah kita akan perbuatan yang telah kita perbuat pada waktu-waktu yang telah lewat?
Entah kenapa, aku lebih suka di rumah. Duduk termenung. Merenungkan apa-apa saja yang telah kuperbuat selama setahun ini. Seberapa jauh penyimpangan-penyimpangan yang kulakukan dari shirath yang mustaqim. Dan tentu saja, hasilnya bisa dibilang banyak. Mulai dari hal kecil, hingga hal-hal besar yang kadang masih juga kuanggap remeh. Padahal, pada tahun sebelumnya, aku sudah berharap dan berusaha untuk memperbaikinya. Namun entah kenapa, masih juga sulit untuk mewujudkan harapan tersebut.
Tahun ini, aku masih tetap berharap akan terwujudnya perbaikan pada perilaku-ku sendiri. Apa-apa yang aku lakukan dan perbuat nanti. Bagaimana memulai untuk membenahi tatanan diri yang masih amburadul ini. Bagaimana meluruskan arah yang sudah serampangan ini. Dan masih banyak lagi perbaikan dan pembenahan yang ingin kulakukan.
Oh ... dan ... tentu aja. Setelah tahun-tahun kemarin selalu diwarnai kegagalan dalam mencari pendamping hidupku kelak, Semoga dalam tahun ini aku bisa menemukannya (ato mendapatkannya yah ... kayaknya udah nemu deh ... tapi ........ hmmm). Intinya gitu dah :p
Nah, bagaimana dengan anda? :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment